Pada tanggal 08 maret merupakan hari besar bagi perempuan diseluruh
dunia karena merupakan hari perempuan sedunia, dimana hari perempuan
sedunia ini dirayakan setiap tahun sekali tepat pada tanggal 8 maret,
hal ini merupakan hari besar yang dirayakan di seluruh dunia untuk
memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomo, politik dan
sosial. Diantara peristiwa-peristiwa historis yang terkait lainnya
perayaan ini memperingati Kebakaran Pabrik Triangle Shirtwaist di New
York pada 1911 yang mengakibatkan 140 orang perempuan meninggal dunia.
Sejarang tentang perayaan hari perempuan sedunia ini pertama kali
dikemukakan pada saat memasuki abad ke-20 ditengah-tengah gelombang
industrialisasi dan ekspansi ekonomi yang menyebabkan timbulnya protes
mengenai kondisi kerja. Kaum perempuan dari pabrik pakaian dan tekstil
mengadakan protes pada tanggl 08 maret 1857 di New York City. Para buruh
garmen protes apa yang mereka rasakan sebagai kondisi kerja yang sangat
buruk dan tingkat gaji yang rendah. Para penjunjuk rasa diseran dan
dibubarkan polisi. Kaum perempuan ini membentuk serikat buruh mereka
pada bulan yang sama 2 tahun kemudian. Dibarat hari perempuan sedunia
dirayakan pada tahun 1910-an dan 1920 tetapi kemudian menghilang,
perayaan ini dihidupkan kembali dengan bangkitnya feminisme pada tahun
1960-an. Pada tahun 1975 PBB pun mulai mensponsori Hari Perempuan
Sedunia. (Wikipedia)
Google Peringati Hari Perempuan Sedunia Dengan Doodle
Sebanyak 27 wajah perempuan dari berbagai belahan dunia muncul dihalaman utama mesin pencari google. Tulisan google pun terlihat tersembunyi diantara 27 wajah yang terdiri dari beragam etnis, ras, dan budaya ini. Dari 27 wajah terlihat perempuan dengan tatanan rambut dan dandanan berbeda-beda bahkan salah satunya ada yang mengenakan kerudung. Dilansir dari laman IBN Live, ini kelima kalinya Google membuat doodle khusus memperingati Hari Perempuan Sedunia. Google membuatnya pertama kali pada tahun 2005. Setelah empat tahun absen, doodle peringatan ini kembali muncul dari 2009 hingga 2012.
Hari Perempuan sedunia diperingati untuk menghormati berbagai macam pergerakan yang juga dilakukan perempuan, terutama pergerakan untuk menuntut kesetaraan dan penghapusan diskriminasi. Sejarah mencatat adanya Hari Perempuan sedunia pertama kali terjadi pada 28 Februari 1909 di Amerika Serikat, setelah deklarasi yang dilakukan oleh Partai Sosialis Indonesia AS. Kemudian di Agustus 1910 dibuat Konferensi Perempuan Internasional yang digalang oleh Socialist Second International di Kopenhagen, Denmark. Sebanyak 100 delegasi dari 17 negara setuju untuk berjuang untuk hak emansipasi dan kesetaraan. Pada 18 Maret 1911, Hari Perempuan Internasional diselenggarakan pertama kalinya yang ditandai dengan aksi protes yang dilakukan oleh jutaan orang di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Para demonstran menuntut diberikan hak untuk ikut pemilihan umum dan diberi kesempatan untuk menjadi pejabat publik. Banyaknya diskriminasi dan pelecehan seksual yang mengorbankan perempuan juga menjadi masalah yang menjadi sorotan.
Sedangkan di negara Sosialis/Komunis, Hari Perempuan sedunia seringkali mendapat dukungan dari pemerintahan. Biasanya ini ditandai dengan hari libur untuk perempuan. Sejumlah negara yang memperingati antara lain Uni Soviet, Cina, dan Pemerintahan Komunis Spanyol waktu itu. Baru pada tahun 1975, Persatuan Bangsa-Bangsa mensponsori adanya Hari Perempuan Sedunia yang diputuskan untuk diperingati tiap tanggal 08 Maret. Ada tema berbeda yang menghiasi peringatan ini tiap tahunnya. Di 2013, tema yang dipilih adalah: "A Promise is a Promise: Time for Action to End Violence Against Women". Tema ini dipilih akibat banyaknya aksi kekerasan yang menjadikan wanita sebagai korban. Baik itu kekerasan individu, atau kekerasan sistematis yang dilakukan oleh beragam institusi, dari rumah tangga, perusahaan, hingga pemerintahan. (sumber : http://tekno.liputan6.com/)